Senin, 04 Desember 2017

Bahaya Minum Minuman Bersoda

Bahaya Minum Minuman Bersoda

Hai para newsreader, saya kan berbagi tentang info yang sudah Andak ketahui di judulnya, yap Bahaya Minuman Bersoda. Oke langsung aja READ MORE 


Banyak orang menyukai minuman ringan karena rasanya yang enak dan cukup menyegarkan. Meski tak banyak orang yang tahu, minuman bersoda juga membuat kecanduan. Untuk itu, ada alasan bagus mengapa kita harus berhenti minum soda.

Mungkin sekarang banyak yang tidak peduli terhadap dampak dari minuman ini. Padahal, selain membuat orang ketagihan, minuman bersoda ini juga memiliki efek buruk. Orang yang sudah kecanduan, mereka akan minum soda hampir setiap hari dan bahkan beberapa kali dalam sehari.
Menurut International Journal of Clinical Practice, ada beberapa efek yang berbahaya bagi tubuh jika sudah kecanduan soda. Berikut adalah beberapa alasan untuk berhenti minum soda:
1. Soda tidak memiliki nilai gizi lain selain kalori dan kadar gula yang tinggi
Sehingga tidak mengherankan jika penggemar soda yang paling rentan mengalami kenaikan berat badan dan cenderung menjadi gemuk. Sebagian besar minuman ringan mengandung 250 kalori per 600 ml. Tidak ada konten nutrisi atau mineral di dalamnya, tetapi hanya gula dan kafein.
2. Soda adalah diuretik yang meningkatkan produksi urin
Sifat diuretik ini membuat cairan di dalam tubuh banyak keluar melalui urin, jika tidak diimbangi dengan minum air putih dapat menyebabkan hilangnya cairan tubuh atau dehidrasi.
3. Kandungan asam fosfat dalam soda yang menyebabkan sensasi kesegaran ternyata dapat mengurangi kepadatan tulang
Jika minuman ringan ini dikonsumsi terus menerus, maka tulang akan menjadi lebih rentan dan membentuk lubang seperti pori-pori. Mengalami penurunan kepadatan tulang akan memicu risiko radang sendi dan osteoporosis.
4. Kandungan asam dari soda dapat merusak gigi
Minuman bersoda dapat merusak gigi karena mengandung kadar gula tinggi. Komponen asam dari soda memiliki efek merusak pada email gigi dan membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan.
5. Minum minuman bersoda dalam jangka panjang dapat menyebabkan erosi pada lapisan perut yang dapat memicu masalah pencernaan seperti perut mulas, kembung gas dan lainnya.
6. Kandungan natrium pada soda tidak baik untuk kesehatan jantung. Bukti dari penelitian ini menunjukkan bahwa minum soda terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan jantung juga.
7. Mengonsumsi minuman soda terus menerus juga dapat menyebabkan risiko kesehatan lainnya seperti diabetes tipe 2 karena kadar gula tinggi, memberikan efek kafein yang dikandungnya, seperti insomnia, tekanan darah tinggi dan denyut jantung tidak teratur.

Lantas, bagaimana cara menghentikan kebiasaan minum minuman bersoda?Menghentikan kebiasaan minum soda tidak mudah karena kandungan kafein tinggi menyebabkan kecanduan. Tapi ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan kebiasaan tersebut, seperti:
1. Secara bertahap mengurangi konsumsi soda
Mulailah secara bertahap mengurangi asupan soda, jika Anda biasanya minum soda setiap hari, mulai dikurangi dengan minum hanya 5 hari sepekan dan kemudian mengurangi hingga 4 hari sepekan berikutnya. Lakukan selama 6 pekan sampai Anda tidak perlu minum soda sama sekali dalam sepekan.
2. Campur dengan air
Ketika memutuskan untuk berhenti minum soda, Anda biasanya akan mendambakan untuk minum soda. Cobalah untuk menyampurkan banyak es batu dalam minuman soda sampai komposisi soda lebih sedikit. Dengan cara itu konsumsi air lebih banyak dari soda.
3. Ganti dengan minuman sehat lainnya
Setiap kali ada keinginan untuk minum soda, Anda harus minum air dingin segar atau minuman sehat lain seperti susu kedelai, susu rendah lemak, jus buah dan lainnya.
4. Minum teh hijau
Ketika Anda mulai berhenti minum soda maka efek dari gejala penghentian kafein seperti sakit kepala akan cukup sering terjadi. Minum secangkir teh hijau di pagi hari dapat mengurangi gejala pusing.

Nah, ini dia cerita lain dokter dari klikdokter.com tentang efek buruk lain dari minuman bersoda, 

Seringkali kita lebih sering mendengar orang-orang menyebutnya dengan istilah rematik. Osteoartritis merupakan penyakit persendian yang paling banyak ditemukan. Pada osteoartritis terjadi penyempitan celah sendi karena rusaknya tulang rawan sendi yang dapat disertai dengan pertumbuhan tulang rawan dan tulang baru pada persendian. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, pembengkakan sendi dan rasa kaku pada persendian.
Penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita, namun dapat juga terjadi pada pria, terutama pada usia di atas 40 tahun dan memiliki berat badan berlebih. Penyakit osteoartritis lebih sering menyerang para pria yang sering bekerja berat seperti pekerja konstruksi/mekanik, pekerja lapangan, dan mereka yang banyak bekerja secara fisik (mengangkat benda berat, menekuk lutut, aktivitas berulang-ulang). Olahragawan pria yang sering mengalami trauma pada persendian juga terancam menderita penyakit ini. Persendian yang paling sering mengalami masalah ini adalah sendi-sendi jari tangan, lutut dan panggul.
Lebih parah jika minum soda
Belum lama ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh dr. Bing Lu, Phd, asisten profesor di fakultas kedokteran Harvard menunjukkan bahwa osteoartritis yang terjadi pada pria dapat menjadi lebih parah, jika pria tersebut sering mengonsumsi minuman manis bersoda.
Selain menyebabkan peningkatan berat badan, minuman manis bersoda ternyata menyebabkan proses penyakit osteoartritis pada pria menjadi semakin parah. Menariknya, hal ini tidak terjadi pada wanita. Penelitian yang dilakukan pada 2.149 pria dan wanita penderita osteoartritis ini menunjukkan bahwa pada pria yang mengonsumsi lebih dari 4 kaleng minuman manis bersoda dalam 1 minggu mengalami proses penyempitan celah sendi 2 kali lebih cepat. Namun, dalam penelitian ini, belum dapat diketahui faktor penyebab dan mekanisme yang mendasari perburukan yang osteoartritis yang lebih cepat terjadi karena minuman manis bersoda.
Apa yang dianjurkan?
Penelitian lebih lanjut masih terus dilakukan untuk mengetahui lebih jauh kebenaran dari hasil penelitian dr. Bing Lu ini. Masih banyak pertanyaan yang harus dijawab mengenai mekanisme jelas   efek minuman manis bersoda pada proses perjalanan penyakit osteoartritis. Bagi para pria, baik penderita osteoartritis maupun tidak, dianjurkan untuk mengatur frekuensi minum minuman manis bersoda dan menjaga berat badan dalam batas ideal. Jika ingin mengonsumsi minuman manis bersoda jangan sampai berlebihan. Konsumsilah makanan dan minuman yang sehat dan bergizi seimbang sehingga kesehatan lebih terjaga dan kualitas hidup menjadi lebih baik.

Nah, gimana nih guys masih cint a sama minuman bersoda ? Boleh boleh aja sih minum minuman bersoda tapi ingat ya guys jangan banyak banyak hehe, porsi sedikit lebih nikmat kini dan nanti kawan ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar